Kamis, 04 Juli 2013

Masih Seperti Pagi Yang Dulu

     
          Pagi ini secangkir teh hangat menemaniku, menemaniku memanjakan akun twitter ku, yah dan juga menemaniku memikirkanmu. Aku ingin seperti secangkir teh itu yang bisa menemani siapa saja, tapi sayang aku hanya bisa sebagai yang ditemani, bukan yang menemani.
        Pagi ini masih seperti pagi yang dulu, tidak ada senyum pasangan yang merindu pasangan sepertiku, tidak ada tawa ria pasanganku, tidak ada kecupan manis di pagi hari sebagai tanda ku awali hariku, tidak ada kata “I love you,beb”, dan tidak ada kamu, pastinya.
        Pagi ini masih seperti pagi yang dulu, aku tetap bangun dengan seluruh keindahan yang Tuhan berikan setiap pagi tiba. Pagi itu sesuatu yang ingin aku tagih, aku ingin pagi lagi, aku tidak ingin pagi pergi, sebab saat pagi aku terbangun,  sisa-sisa mimpi tentang hangat pelukmu masih terasa dalam memory. Ah lagi-lagi itu sesuatu yang lupa aku lupakan.
        Pagi ini masih seperti pagi yang dulu, aku duduk dengan segelas teh di tangan kiriku dan Blackberry di tangan kananku. Tiap aku seduh teh, sedihku hilang, seperti baru saja aku sudahi.

       Pagi ini masih seperti pagi yang dulu, aku mendoakanmu kepada-Nya, itu caraku memelukmu dengan erat dari jauh. Selamat pagi :)

-RWR-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar