Menapak jalan yang menjauh
Tentukan arah yang ku mau
Tempatkan aku pada satu peristiwa
Yang membuat hati lara
Di dekat engkau aku tenang
Sendu matamu penuh tanya
Misteri hidup akankah menghilang
Dan bahagia di akhir cerita
Cinta, tegarkan hatiku
Tak mau sesuatu merenggut engkau
Naluriku berkata, tak ingin terulang lagi
Kehilangan cinta hati bagai raga tak bernyawa
Aku junjung petuahmu
"Cintai dia yang mencintaimu!"
Hatinya dulu berlayar, kini telah menepi
Bukankah hidup kita akhirnya harus bahagia ?
Cinta, biar saja ada
Yang terjadi biar saja terjadi
Bagaimanapun hidup hanya cerita
Cerita tentang meninggalkan dan yang ditinggalkan ..... Cinta
Minggu, 18 Agustus 2013
Minggu, 11 Agustus 2013
Andai Kau Kembali
Jika kau sedang bediri dengan
kopermu tapi kau tak bisa naik kereta. Segalanya masih seperti saat engkau
tinggalkan, aku masih tidak bisa tidur. Dan jika kau sedang menutupi wajahmu,
tapi kau tak bisa sembunyikan lukamu. Aku masih menyediakan 2 piring di meja
tapi makan tanpamu.
Jika kenyataannya kau adalah
pembohong saat kau berkata “aku baik-baik saja”, aku akan tidur di sisi ranjang
mu lepaskan semua pikiran. Dan jika kau disana berusaha untuk lanjutkan hidup
tapi ada sesuatu yang menarikmu kembali, aku akan duduk disini mencoba merayumu
seakan kau di ruang yang sama.
Dan andai kau bisa memberiku pundak
yang dingin, andai kau masih bisa memberiku kesulitan, andai aku masih bisa
berharap ini belum usai, tapi meskipun berharap hanya buang-buang waktu,
meskipun aku tak pernah terlintas dipikiranmu, aku kubiarkan pintuku tidak
terkunci, andai kau kembali. Akan ada cahaya di ruangan dan kunci di bawah
karpet, andai kau kembali. Akan ada senyum di wajahku dan ceretpun menyala,
andai kau kembali.
Kini mereka bilang aku
buang-buang waktu, karena kau takkan pernah kembali. Tapi dulu mereka bilang
dunia ini rata, tapi kurasa mereka salah. Dengan membiarkan pintu terbuka, itu
membahayakan segala yang ku punya, tapi tak ada yang bisa hilang dariku dalam
kehancuran yang belum kau ambil.
Kamis, 01 Agustus 2013
Simfoni Hitam
Malam sunyi kuimpikanmu
Kulukiskan kita bersama
Namun selalu aku bertanya
Adakah aku di mimpimu ?
Di hatiku terukir namamu
Cinta rindu beradu Satu
Namun selalu aku bertanya
Adakah aku di hatimu ?
Telah ku nyanyikan alunan-alunan
senduku
Telah ku bisikkan cerita-cerita
gelapku
Telah kuabaikan mimpi-mimpi dan
ambisiku
Tapi mengapa aku tak bisa sentuh hatimu ?
Bila saja kau di sisiku
Akan ku beri kau segalanya
Namun tak henti aku bertanya
Adakah aku di rindumu ?
Tak bisa kah kau sedikit saja
dengar aku ?
Dengar simfoniku, simfoni hanya
untukmu….
Langganan:
Postingan (Atom)