aku tak berharap lebih padanya , aku tau bukan hanya diriku yang memiliki nya , sederet wanita lain pun memiliki dirinya dengan status yang jelas...
Sama sekali tak menciutkan hatiku untuk tetap menjaga dan memiliki hatinya sepenuh hati ku
Iya, sayang itu masih ada ....
Sayang itu masih tumbuh di dalam sini , di dalam lubuk hati ini yang paling dalam ....
Rasanya tak perlu ku ungkapkan sejak kapan rasa itu mulai muncul , redup , hilang, hingga akhirnya hadir kembali
Aku menyayangi nya setulus hatiku, lebih dari yang dia tau ....
Sekeras apapun dia menyakitiku , semakin kuat rasa ini terhadapnya ..
"Suatu saat nanti, saat raga ini tak bernyawa lagi dan tak sanggup memeluk mu lagi, saat bibir ini tak bisa berkata "Aku menyayngimu" saat otak ini tak sanggup lagi memikirkan semua tentang dirimu, biarkan lah kisah ini tetap menjadi bingkisan yang akan kubawa kelak ketika aku tak lagi bersamamu......"
Aku teringat !
Di saat semua nya berkata kepadaku "Lupkanlah, dia masih begitu dan begitu saja" saat itulah hati ini bertambah yakin akan kesungguhan ku untuk memilikimu (lagi)
Sulit memang, bahkan untuk menjadi Nomor 1 di hatimu lagi pun terasa sangat susah. Maaf, aku melupakan, Tuhan dan Keluargamu, maksudku Nomor 3
Kau tau apa yang menguatkan ku bertahan tetap mencintaimu ?
Tau bahwa kau (masih) meyayangiku sudah menjadi hal terindah dalam hidup ku yang takkan pernah ku lupakan ....
masih ingat mawar merah ini ?
Iya, ini mawar yang waktu itu
Tempat dan waktunya tidak mesti aku ungkapkan disini, smoga saja kau masih ingat
Kau selalu ada di saat aku betul-betul membutuhkan sosok yang bisa menemaniku, bisa menyayangiku, bisa menguatkan ku . . .
Ini tidak berlebihan, tapi ini kenyataan (bagi saya)
#pfftmomentnya adalah kamu laki-laki ke-2 yang aku sayangi setelah ayah ku
Laki-laki lain ?
Nama sepertimu mungkin banyak, tapi tidak ada yang sama sepertimu, tidak ada yang mengertiku seperti kau mengertiku, tidak ada yang menyayangiku seperti kau menyayangiku . . .
Aku mencintaimu, Variabel "X"
